Posted by : Ishimaru Masahiro
28 Mar 2017
Pengertian Profesionalisme
Profesionalisme
(profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan
sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan
oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal daripada profesion
yang bermakna berhubungan dengan profesion dan memerlukan kepandaian khusus
untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku,
kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional. (Longman, 1987).
Ciri – ciri Profesionalisme
· Memiliki keterampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidangnya.
· Memiliki ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
· Memiliki sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan
mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
· Memiliki sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta
terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih
yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.
Ciri-Ciri Profesionalisme IT
Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang
IT berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai
berikut :
1. Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang
berhubungan dengan bidang pekerjaan IT. Seorang IT harus mengetahui dan
mempraktekkan pengetahuan ITnya ke dalam pekerjaannya.
2. Punya ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu Software atau Program.
3.
Bekerja di bawah disiplin kerja.
4.
Mampu melakukan pendekatan disipliner.
5.
Mampu bekerja sama.
6.
Cepat tanggap terhadap masalah client.
Kode Etik Profesional
Kode
etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu
kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial,
namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka masuk dalam
kategori norma hukum.
Kode
Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis
dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan
atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional
memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik
akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. kode etik juga bertujuan
untuk memperlancar buang air besar agar pencernaan kita baik. Kode etik yang
harus dimiliki oleh seorang IT yaitu Orang IT harus bertanggung jawab terhadap
hardware dan software. Yang dimaksud hardware adalah barang-barang IT yang bisa
disentuh, seperti monitor,printer,scanner,dll. Yang dimaksud software adalah
produk IT yang bisa dilihat tapi tidak bisa disentuh, seperti aplikasi,
software, data dan sebagainya.
Peranannya
yang sangat besar dan mendasar dalam perusahaan menuntut orang IT untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya secara profesi. Orang IT akan berperan
penting dalam pengolahan data, penggunaan teknologi, dan peningkatan
terus-menerus akan bisnis proses suatu perusahaan agar perusahaan mempunyai
daya saing tinggi. Bisnis proses adalah suatu rangkaian proses dalam perusahaan
yang melibatkan berbagai input untuk menghasilkan output yang berkualitas secara
berkualitas, sehingga perusahaan dapat menghasilkan laba. Karena demikian
pentingya suatu bisnis proses dalam suatu perusahaan, maka sudah dipastikan
bisnis proses suatu perusahaan tidak boleh bocor ke perusahaan pesaing.
Sumber :
https://ms.wikipedia.org/wiki/Profesionalisme
- Home>
- Etika dan Profesionalisma TSI , Softskill , Tulisan >
- Pengertian Profesionalisme, Ciri-Ciri Profesionalisme, dan Kode Etik Profesional
![](https://resources.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif)