Archive for Juli 2017
Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda,
pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan
pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Adanya kode etik akan
melindungi perbuatan yang tidak profesional.
Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu
mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan
seperti penggunaan teknologi informasi. Dan di sini akan membahas beberapa
prinsip dalam penggunaan teknologi informasi seperti Integrity, Confidentiality,
dan Availability
juga Privacy
dan Term
& Condition pada penggunaan IT. Prinsip Integrity, Confidentiality,
dan Availability dalam teknologi
informasi. Adapun penjelasan mengenai tiap-tiap prinsip, sebagai berikut :
-
Integrity
Integrity
merupakan aspek yang menjamin bahwa data tidak boleh berubah tanpa ijin pihak
yang berwenang (authorized). Bisa juga disebut menjaga keutuhan sesuatu yang sudah
ditetapkan sebelumnya. Secara teknis ada
beberapa cara untuk menjamin aspek integrity ini, seperi misalnya dengan
menggunakan message authentication code , hash function, digital signature.
-
Confidentiality
Confidentiality
merupakan aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi. Kerahasiaan ini
dapat diimplementasikan dengan berbagai cara, seperti misalnya menggunakan
teknologi kriptografi dengan melakukan
proses enkripsi (penyandian) pada transmisi data, pengolahan data
(aplikasi dan database), dan penyimpanan data (storage). Akses terhadap
informasi juga harus dilakukan dengan melalui mekanisme otorisasi
(authorization) yang ketat. Sebagai contoh dari confidentiality adalah daftar pelanggan
dari sebuah Internet Service Provider (ISP). Jadi, data dari daftar pelanggan tersebut
seperti nama, alamat, nomor telephone dan data lainnya harus dilindungi agar tidak
tersebar pada pihak yang tidak seharusnya mendapatkan informasi tersebut.
-
Avaliability
Availability
merupakan aspek yang menjamin bahwa data tersedia ketika dibutuhkan. Jadi, pada prinsipnya ketersediaan data dan informasi yang menyangkut
kebutuhan suatu kegiatan merupakan suatu keharusan untuk menjalankan kegiatan tersebut. Jika avaliabillity data
atau informasi yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu proses kegiatan tidak
dapat dipenuhi, maka proses kegiatan tersebut tidak akan terjadi atau terlaksana.
-
Privacy
Pada
dasarnya, privacy ini sama dengan
confidentiality. Namun, jika confidentiality biasanya berhubungan dengan data – data perusahaan atau organisasi,
sedangkan privasi lebih ke arah data – data yang bersifat pribadi. Contoh hal yang berhubungan dengan privasi adalah surel seorang pemakai tidak boleh dibaca
oleh administrator. Hal ini untuk menjamin
privasi dari isi surel tersebut, sehingga tidak bisa disalahgunakan oleh pihak
lain.
-
Term & Condition Penggunaan Teknologi Informasi
Term
& Condition Penggunaan Teknologi Informasi adalah aturan-aturan dan kondisi
yang harus ditaati pada penggunaan teknologi informasi. Hal tersebut mencakup Integrity, Privacy dan Availability dari informasi yang terdapat dan dibutuhkan di dalamnya.
Kesimpulan :
Konsep kode etik pada penggunaan teknologo informasi sangat dibutuhkan,
karena hal tersebut dapat digunakan untuk melindungi penyedia dan pengguna
layanan dari pihak tidak bertanggung jawab. Konsep Integrity digunakan untuk melindungi pengguna layanan TI (Teknologi Informasi), dari terubahnya data yang dipakai. Confidentiality merupakan konsep yang
melindungi kerahasiaan data yang ada. Avaibility
merupakan penyediaan layanan yang konsisten, hal ini sangat penting agar
pengguna dapat menggunakan layanan dengan baik tidak terbatas oleh waktu,
lokasi, ataupun media. Privacy merupakan kerahasiaan data bagi
para pengguna, hal ini penting agar pihak lain tidak dapat mengakses informasi
rahasia, Term & Condition merupakan aturan atau kondisi yang disediakan oleh penyedia
layanan. Tentunya pada setiap perusahaan atau penyedia layanan berbasis TI akan
memiliki konsep kode etik yang berbeda-beda.
Sumber :
https://www.scribd.com/doc/269763585/Praktek-Kode-Etik-Dalam-Penggunaan-Teknologi-Informasi-pdfPraktek – Praktek Kode Etik Dalam Penggunaan Teknologi Informasi
0
A.
Sertifikasi
Sertifikasi merupakan suatu penetapan yang diberikan oleh suatu organisasi
profesional terhadap seseorang untuk menunjukkan bahwa orang tersebut mampu
untuk melakukan suatu pekerjaan atau tugas spesifik. Sertifikasi biasanya harus
diperbaharui secara berkala, atau dapat pula hanya berlaku untuk suatu periode
tertentu.
Latar belakang dari sertifikasi :
-
Memenuhi kebutuhan Bisnis (Legal Liability Scheme).
-
Mengantisipasi Globalisasi.
-
Perlu pengakuan formal bagi lulusan Perguruan Tinggi untuk
menjadi Tenaga Profesional.
-
Bukti Kemandirian Profesional di bidangnya.
Tiga Pilar Utama yang menopang sertifikasi :
-
Kompetensi (Knowledge and Expertise).
-
Pengalaman (Experience and Exposure).
-
Etika, Moral dan Integritas Profesional (Professional
Ethics, Moral and Integrity).
Pengertian Administrasi, Maintance, Manajemen, dan Audit.
1.
Administrasi
Administrasi
adalah proses penyelenggaraan kerja yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Administrasi, baik dalam pengertian luas maupun
sempit di dalam penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-fungsi manajemen,
yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.
Administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja
sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
2.
Maintenance
Maintenance
adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan agar
peralatan selalu memiliki kondisi yang sama dengan keadaan awalnya. Maintenance
atau pemeliharaan juga dilakukan untuk menjaga agar peralatan tetap berada
dalam kondisi yang dapat diterima oleh penggunanya.(Lindley R. Higgis dan R.
Keith Mobley (Maintenance Engineering Handbook, Sixth Edition, McGraw-Hill,
2002)).
3.
Manajemen
Manajemen
berasal dari bahasa latin yaitu asal kata “manus” yang berarti tangan dan
“agere” yang berarti melakukan. Kedua kata itu digabung membentuk kata kerja
“managere” yang berarti menangani. “Managere” diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris menjadi “manage”, dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi
“manajemen” atau pengelolaan.
4.
Audit
Audit
adalah evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit
teknologi informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari
infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Istilah lain dari audit
teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan
apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan
integratif dalam mencapai target organisasinya. Audit dilaksanakan oleh pihak
yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang disebut auditor. Tujuannya
adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan
atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui
dan diterima.
B.
Sertifikasi Bidang Administrasi,
Maintenance, Manajemen dan Audit
1.
Sertifikasi Bidang Administrasi
Cisco
Certified Network Associate (CCNA) merupakan salah bentuk sertifikasi network
administrator, sertifikasi ini dikeluarkan oleh Cisco dan merupakan sertifikasi
tingkat pertama dalam jajaran sertifikasi Cisco. Cisco sendiri merupakan vendor
peralatan jaringan komputer terkemuka yang produknya banyak sekali dipakai oleh
perusahaan-perusahaan. Materi pembelajaran CCNA dirancang agar lulusannya mampu
melakukan installasi, konfigurasi dan memanage LAN, WAN, serta security dasar
untuk jaringan kecilsmall office home office. Dengan mengambil sertifikat CCNA
dari CISCO, Anda masuk kedalam jalur untuk menapaki karir profesional di bidang
networking.
2.
Sertifikasi Bidang Maintenance
Tiga
windu Dirgantara Indonesia telah menunjukan kiprahnya dalam penguasaan
teknologi dan industri kedirgantaraan. Penguasaan teknologi yang diterapkan
dalam bidang desaign, manufacturing, quqlity assurance, product support,
maintenance dan overhaul telah mendapat pengakuan dari otoritas nasional maupun
internasional.
Dalam bidang engineering :
-
Sertifikasi JAA (otoritas Eropa) untuk CN – 235-110, DGAC
(otoritas sipil – RI), IMAA (otoritas militer – RI).
Dalam bidang quality assurance :
-
Sertifikasi dari GD – AS,BAe – Inggris, Lockheed – AS,
Boeing – AS.
Dalam bidang product support and Maintenance
– overhaul – repair :
-
Untuk Aircraft service sertifikasi dari DGAC – RI, Hamkam dan Oman untuk turbin dan propulasi sertifikasi dari DGAC – RI, FAA
– AS, Hamkam, Malaysia, Engine Manufacturers – AS – Kanada – Inggris – Prancis,
ISO – 9002 serta DGAC – RI untuk Maintenance Organization.
3.
Sertifikasi Bidang Manajemen & Audit
Sertifikasi
yang diberikan sebagai bentuk pengakuan profesionalitas di bidang Manajement
dan Audit, antara lain :
-
CISA (Certified Information Systems Auditor).
-
CISM (Certified Information Security Manager).
-
CISSP (Certified IS Security Professional).
-
CIA (Certified Internal Auditor).
Salah satu institusi yang menawarkan sertifikasi untuk Management dan
Audit yaitu Information Systems Audit and Control Association (ISACA).
ISACA berdiri secara formal sejak 1969. Pertama kali didirikan, ISACA
merupakan asosiasi bagi para IS Auditor dengan fungsi sebagai sumber informasi
dan pihak yang memberikan panduan-panduan praktik bagi IS Auditor. Namun, saat
ini, keanggotaan ISACA telah mencapai 35,000 orang yang tersebar di 100 negara
di seluruh dunia (di Indonesia terdapat 100 anggota). Keanggotaannya sendiri
mencakup berbagai macam lingkup profesi, diantaranya IS Auditor, Konsultan,
Akademisi, dan berbagai profesi lain yang terkait dengan TI. Keanekaragaman
profesi ini, membuat para anggota dapat saling belajar dan bertukar pengalaman
mengenai profesinya masing-masing.
Sejak lama, hal ini telah dipandang sebagai salah satu kekuatan ISACA di
samping memiliki chapter di 60 negara yang dapat memberi kesempatan kepada para
anggotanya untuk saling berbagi pengalaman, praktik dan pengetahuan, dan dengan
demikian dapat menjadi wadah memperluas networking bagi para anggotanya. Dalam
tiga dekade terakhir, ISACA telah berkembang pesat. Hal ini ditandai dengan
dijadikannya ISACA sebagai acuan praktik-praktik terbaik dalam hal audit,
pengendalian dan keamanan sistem informasi oleh para profesional di seluruh
dunia. Perkembangan ISACA ini juga ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah
anggota secara signifikan di beberapa negara.
Saran
Sertifikasi ini merupakan suatu pengakuan terhadap tenaga kerja yang
mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja sesuai dengan standar
kompetensi kerja yang telah dipersyaratkan, bertujuan sebagai dasar dari
penilaian dan kualifikasi secara formal untuk setiap profesi seseorang. Dalam
hal ini terdapat beranekaragam sertifikasi yang dapat disesuaikan dengan bidang
pekerjaan masing-masing. Selain itu sertifikasi menodorong seseorang untuk
memiliki nilai lebih sehingga meningkatkan kualifikasi yang dipersyaratkan oleh
suatu perusahaan dan juga sebagai pengembangan karir bagi anggota profesi.
Sumber :
http://piljehteomi.blogspot.co.id/2014/07/sertifikasi-administrasi-maintenance.htmlSertifikasi Keahlian di Bidang IT (Sertifikasi Administration dan Maintenance; Sertifikasi Management dan Audit)
0
Pengertian Sertifikasi
Sertifikasi memiiki pengertian yaitu
independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam
satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi TI menunjukkan para Professional
Teknologi Informasi memiliki pengetahuan dan kompetensi yang dapat dibuktikan.
Sertifikasi TI memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan, khususnya dalam pasar global karena
kemampuan dan pengetahuan Profesional Teknologi Informasi dan Telekomunikasi
telah diuji dan didokumentasikan.
Keuntungan Sertifikasi
Sertifikasi memiliki keuntungan antara
lain membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan, meningkatkan kredibilitas
seorang profesional TI di mata pemberi kerja, meningkatkan posisi dan reputasi
bagi yang sudah bekerja, meningkatkan kompetensi dengan tenaga-tenaga TI dari
mancanegara.
Tujuan Sertifikasi
Sertifikasi memiliki tujuan diantaranya
membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi, membentuk standar kerja
TI yang tinggi, pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Jenis Sertifikasi
Sertifikasi memiliki bebagai jenis antara lain :
·
Sertifikasi
akademik yang memberikan gelar Sarjana, Master dan lain-lain.
·
Sertifikasi
profesi, yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu
untuk profesi tertentu.
Tiga Model Sertifikasi Profesional
1.
Dikembangkan
oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS),
Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer
Confederation (SEARCC).
2.
Dikeluarkan
oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System
Administration Guild), CISA(IS Auditing).
3.
Dikeluarkan
oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware),
RHCE (Red Hat). Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini
sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.
Profesi yang Memerlukan Sertifikasi TI :
1.
Profesional
ICT (operator, administrator, developer, engineer, specialist).
2.
Akademisi
ICT (trainer, lecturer, instructor and teacher).
3.
Manager
dan Supervisor ICT.
4.
Semua
pihak yang terlibat dalam pengembangan TI dan telekomunikasi.
Contoh Sertifikasi
1.
Contoh
Sertifikasi Nasional :
Terdapat dua jenis Sertifikat yang
diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu Certificate of Competence dan
Certificate of Attainment.
a.
Certificate
of Competence
Sertifikasi ini berdasarkan level kualifikasi
dan jenjang jabatan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI). Certificate of Competence (Sertifikat Kompetensi)
merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji
kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja.
b.
Certificate
of Attainment
Sertifkasi ini atas unit kompetensi yang
jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar. Kedua jenis sertifikat tersebut
diatas disusun berdasarkan SKKNI.
2.
Contoh
Sertifikasi Internasional :
a.
Sertifikasi
untuk Bahasa Pemrograman
·
Program
Java → sertifikasi dari Sun : Sun Certified Programmer, Sun Certified
Developer, dan Sun Certified Architect.
·
Program
Java Mobile → sertifikasi dari Sun : Sun Certified Web Component Developer
(SCWCD), Sun Certified Business Component Developer (SCBCD), Sun Certified
Developer for Java Web Services (SCDJWS), dan Sun Certified Mobile Application
Developer untuk platform J2ME (SCMAD).
·
Program
Microsoft.NET → sertifikasi dari Microsoft : Microsoft Certification
Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
b.
Sertifikasi
untuk Database
·
Database
Microsoft SQL Server → sertifikasi dari Microsoft : Microsoft Certified
DBADatabase Oracle → sertifikasi dari Oracle :
·
Oracle
Certified DBA, terdapat tiga jenjang, yaitu Oracle Certified DBA Associate,
Oracle Certified DBA Professional, dan Oracle Certified DBA MasterOracle.
·
Certified
Developer, terdapat tiga jenjang, yaitu Oracle9i PL/SQl Developer Certified
Associate, Oracle9iForms Developer Certified Professional dan Oracle9iAS Web
Administrator.
c.
Sertifikasi
untuk Office
·
Microsoft
Office → sertifikasi dari Microsoft : Sertifikasi Microsoft Office Specialist
(Office Specialist), tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office
XP, dan Office 2000.
d.
Sertifikasi
di Bidang Jaringan
·
Sertifikasi
dari Cisco : Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco Certified Network
Professional (CCNP), Cisco Certified Internetworking Expert(CCIE), Cisco
Certified Designing Associate (CCDA), Cisco Certified Designing Professional
(CCDP), Cisco Security Specialist 1 (CSS1), dan lain sebagainya.
·
Sertifikasi
dari CompTIA : CompTIA Network+, CompTIA Security+, CompTIA A+ dan CompTIA
Server+.
e.
Sertifikasi
di Bidang Computer Graphics dan Multimedia
·
Sertifikasi
dari Adobe : ACE (Adobe Certified Expert), terdapat dua jalur sertifikasi,
yaitu sertifikasi untuk satu produk (sertifikasi ACE Adobe InDesign CS) dan
spesialis (sertifikasi ACE Print Specialist, Web Specialist, dan Video Specialist).
·
Sertifikasi
dari Macromedia : Certified Macromedia Flash MX Developer, Certified Macromedia
Flash MX Designer, Certified ColdFusion MX Developer, dan Certified Dreamweaver
MX Developer.
f.
Sertifikasi
di Bidang Internet
·
Certified
Internet Web Master (CIW) : CIW Associates, CIW Profesional, CIW Master
(terdapat empat pilihan jalur spesialisasi, yaitu Master CIW Designer, Master
CIW Administrator, Master CIW Web Site Manager, dan Master CIW Enterprise
Developer), CIW Security Analist dan CIW Web Developer.
·
World
Organization of Webmasters (WOW) : WOW Certified Apprentice Webmaster (CAW),
WOW Certified Web Designer Apprentice (CWDSA), WOW Certified Web Developer
Apprentice (CWDVA), WOW Certified Web Administrator Apprentice (CWAA) dan WOW
Certified Professional Webmaster (CPW).
g.
Sertifikasi
untuk Lotus
·
Sertifikasi
dari Lotus : Certified Lotus Specialist (CLS), Certified Lotus Professional
Application Development (CLP AD), dan Certified Lotus Professional System
Administration (CLP SA).
h.
Sertifikasi
untuk Novell
·
Novell
: Novell Certified Linux Professional (Novell CLP), Novell Certified
LinuxEngineer (Novell CLE), Suse Certified Linux Professional (Suse CLP), dan
Master Certified Novell Engineer (MCNE).
Sertifikasi Keahlian di Bidang IT (Sertifikasi Nasional dan Internasional; Sertifikasi Mengenai Software dan Database Development)
0
Model dan standar profesi di setiap negara berbeda-beda termasuk model dan
standar profesi di Amerika dan Eropa. Untuk mengetahui perbedaan antara
keduanya, maka berikut ini akan dijelaskan mengenai model dan standar profesi
baik di Amerika maupun di Eropa.
Model Pengembangan Standar Profesi
·
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
·
Semakin luasnya penerapan Teknologi Informasi di berbagai bidang, telah membuka peluang yang besar bagi para tenaga profesional Tl untuk bekerja di perusahaan, instansi pemerintah atau dunia pendidikan di era globalisasi ini.
·
Secara global, baik di negara maju maupun negara
berkembang, telah terjadi kekurangan tenaga professional Tl.
Menurut hasil studi yang diluncurkan pada April 2001 oleh ITAA
(Information Technology Association of America) dan European Information
Technology Observatory, di Amerika pada tahun 2001 terbuka kesempatan 900.000
pekerjaan di bidang Tl.
Model dan Standar Profesi di USA dan Kanada
Pejabat Keuangan Pemerintah Asosiasi dari Amerika Serikat dan Kanada
adalah organisasi profesional pejabat publik bersatu untuk meningkatkan dan
mempromosikan manajemen profesional sumber daya keuangan pemerintah dengan
mengidentifikasi, mengembangkan dan memajukan strategi fiskal, kebijakan, dan
praktek untuk kepentingan publik.
Untuk mencapai tujuan tersebut, aparat pemerintah membiayai semua yang
diperintahkan untuk mematuhi standar hukum, moral, dan profesional perilaku
dalam pemenuhan tanggung jawab profesional mereka. Standar perilaku profesional
diatur sebagaimana dalam kode ini untuk meningkatkan kinerja semua orang yang
terlibat dalam keuangan publik.
1.
Pribadi Standar
Petugas
pembiayaan pemerintah harus menunjukkan dan mendedikasikan cita-cita tertinggi,
kehormatan dan integritas dalam semua hubungan masyarakat serta pribadi untuk
mendapat rasa hormat, kepercayaan dan keyakinan yang mengatur pejabat, karyawan
dan masyarakat. Mereka harus mematuhi praktek profesional yang telah disetujui
dan merupakan standar yang dianjurkan.
2.
Tanggung Jawab Pejabat Publik
Petugas
pembiayaan pemerintah harus mengakui dan bertanggung jawab sebagai pejabat di
sektor publik. Mereka harus menjunjung tinggi undang-undang, konstitusi, dan
peraturan yang mengatur tindakan mereka dan melaporkan pelanggaran hukum kepada
pihak yang berwenang.
3.
Pengembangan Profesional
Petugas
pembiayaan pemerintah bertanggung jawab untuk menjaga kompetensi mereka
sendiri, untuk meningkatkan kompetensi kolega mereka dan untuk memberikan
dorongan bagi mereka yang ingin memasuki bidang keuangan pemerintah. Petugas
pembiayaan pemerintah bertanggung jawab kepada petugas keuangan untuk
meningkatkan keunggulan dalam pelayanan publik.
4.
Integritas Profesional – Informasi
Petugas
pembiayaan pemerintah harus menunjukkan integritas profesional dalam penerbitan
dan pengelolaan informasi. Mereka harus sensitif dan responsif terhadap
pertanyaan dari masyarakat dan media dalam kerangka kebijakan pemerintah negara
bagian atau lokal.
5.
Integritas Profesional – Hubungan
Petugas
pembiayaan pemerintah harus bertindak dengan kehormatan, integritas dan
kebijakan dalam semua hubungan profesional. Mereka akan mempromosikan
kesempatan kerja yang sama sehingga tidak terdapat diskriminasi, pelecehan atau
praktik yang tidak adil lainnya.
6.
Konflik Kepentingan
Petugas
pembiayaan pemerintah harus secara aktif menghindari munculnya kenyataan yang
berbenturan dengan kepentingan. Mereka tidak akan menggunakan milik umum atau
sumber daya demi kepentingan pribadi atau politik.
Model dan standar profesi di Eropa (Inggris, Jerman dan
Perancis)
Standar Praktek yang dikembangkan oleh COTEC adalah kode sukarela yang
dirancang untuk membantu Asosiasi Nasional untuk membangun dan mengembangkan
kode nasional sesuai dengan standar Eropa praktek untuk terapis okupasi. Hal
ini dimaksudkan untuk penerapan umum namun dapat dimodifikasi untuk daerah
spesialis misalnya pediatri praktek, kepedulian masyarakat, dan lain-lain.
Apabila ada kelompok yang ingin melakukan seperti ini, setiap masalah yang
berhadapan dengan standar praktek harus diberikan kebijakan dan pertimbangan
informasi karena mereka telah disertakan untuk relevansi mereka untuk satu atau
kegiatan lain dari praktek profesional kami. Hal yang sangat penting adalah
isu-isu yang termasuk dalam standar praktek, saat ini harus relevan dengan
anggota profesi yang menggunakannya.
Standar praktek COTEC adalah pernyataan kebijakan yang membantu untuk
mengatur dan menjaga standar praktek profesional yang baik. Dalam kasus dimana
keputusan harus dibuat tentang perilaku tidak profesional dari seorang ahli
terapi kerja, kode dapat digunakan sebagai panduan standar perilaku profesional
yang benar. Wakil untuk COTEC diminta untuk memastikan bahwa penutur aslinya
yang menterjemahkan kode kedalam bahasa Eropa lainnya karena terdapat frase dan
istilah yang sulit diterjemahkan. Terdapat dua bagian utama dalam dokumen ini,
yaitu :
v
Kode Etik Federasi Dunia Kerja Therapist
v
Standar Praktek COTEC yang dirancang tahun 1991 dan
diperbaharui tahun 1996
1.
Pribadi Atribut
Pekerjaan
therapist memiliki integritas pribadi, kehandalan, keterbukaan pikiran dan
loyalitas yang berkaitan dengan konsumen dan bidang professional dan keseluruhan.
Pekerjaan terapis merupakan pendekatan terhadap semua konsumen yaitu
menghormati dan memperhatikan situasi masing-masing konsumen. Pekerjaan ini
juga tidak bertindak diskriminasi terhadap para konsumen. Rahasia informasi
pribadi para konsumen akan dijamin dan setiap rincian pribadi yang disampaikan
berdasarkan persetujuan mereka.
2.
Perilaku Dalam Tim Terapi Pekerjaan dan Dalam Tim Multi Disiplin
Pekerjaan
terapis bekerja sama dan menerima tanggung jawab dalam satu tim yang mendukung
tujuan medis dan psikososial yang telah ditetapkan. Pekerjaan terapis adalah
menyediakan laporan tentang kemajuan intervensi mereka dan memberikan anggota
lain dari tim dengan informasi yang relevan. Pekerjaan terapis berpartisipasi
dalam pengembangan profesional melalui belajar sepanjang hidup dan selanjutnya
menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam kerja profesional
mereka.
3.
Promosi Profesi
Pekerjaan terapis mempunyai komitmen
untuk memperbaiki dan mengembangkan profesi pada umumnya. Mereka juga prihatin
terhadap promosi terapi okupasi yang lain, masyarakat organisasi professional
dan pengaturan badan-badan nasional seta internasional tingkat regional.
4.
Standar Praktek Konsumen
Untuk
tujuan standar COTEC Praktek Konsumen, istilah yang digunakan untuk menjelaskan
pasien, klien dan atau wali. Hal ini juga termasuk mereka yang merupakan
tanggung jawab terapis kerja.
Standar Profesi di Amerika dan Eropa
Satu hal penting mengapa profesi pustakawan dihargai di Amerika adalah
bahwa dari sejarahnya, perkembangan profesi pustakawan di Amerika Serikat
sejalan dengan sejarah pembentukan Amerika Serikat sebagai negara modern dan juga
perkembangan dunia akademik. Pada masa kolonial, tradisi kepustakawanan di
dunia akademik merupakan bagian dari konsep negara modern, utamanya berkaitan
dengan fungsi negara untuk menyediakan dan menyimpan informasi. Oleh karena
itu, profesi purstakawan dan ahli pengarsipan mulai berkembang pada masa itu.
Sejalan dengan itu, posisi pustakawan mengakar kuat di
universitas-universitas dan tuntutan profesionalitas pustakawan pun meningkat.
Untuk menjadi seorang pustakawan, Seseorang harus mendapatkan gelar pada
jenjang S1 pada area tertentu terlebih dahulu untuk bisa melanjutkan ke jenjang
S2 di bidang perpustakaan. Khusus untuk pustakawan hukum, beberapa sekolah
perpustakaan memiliki jurusan khusus pustakawan hukum.
Untuk memastikan hal ini, dibentuklah panduan profesi pustakawan yang
memastikan seorang pustakawan harus memiliki gelar profesional pustakawan.
Selain harus memiliki sertifikat, para pustakawan profesional ini pun juga
terus mengembangkan pendidikan profesinya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan
di area tertentu yang berkaitan dengan pengolahan dokumen. Hal ini penting
untuk menghadapi perkembangan dunia elektronik yang juga berpengaruh terhadap
kebutuhan pengguna dan proses pengolahan.
Sementara itu, pekerjaan-pekerjaan teknis yang berkaitan dengan manajemen
dan pengelolaan perpustakaan seperti scanning dokumen, jaringan internet,
memasang sistem katalog dalam jaringan komputer, dikerjakan ahli‐ahli yang berfungsi sebagai staf teknis
perpustakaan. Umumnya mereka memiliki latar belakang pendidikan di bidang
Teknologi Informasi. Mereka staf teknis dan bukan pustakawan.
Hal ini tentu berbeda dengan kondisi di Indonesia. Profesi pustakawan
seringkali ditempatkan hanya sebagai pekerjaan teknis, tukang mengolah katalog, mencari dan mengembalikan buku perpustakaan ditempatnya, serta memfotokopi dokumen yang dibutukan pengguna. Tidak ada pembagian fungsi dan tugas yang tegas antara pustakawan dan staf teknis.
Sumber :