Pada suatu hari ada seorang yang datang kepada syeh yang ternama, begitu sampai di kediaman sang syeh orang tersebut lalu menceritakan beban hidup yang di alaminya, wahai syeh orang tersebut mulai bercerita, hidup saya sudah tidak berarti lagi, tidak gairah dan terasa hampa, istri saya selalu membangkang, anak buah saya selalu membuat saya stres, di tambah anak-anak yang selalu ingin menjauh dari saya.
Ya syeh, ingin sekali saya mati sekarang juga, bagaimana menurut syeh? Bertanya kepada syeh sebelum mengakhiri hidupnya, lalu syeh tersenyum dan meagamini keinginan orang tersebut, ok kalau kamu mau mati boleh, keheranan terlihat pada raut muka orang tersebut, dalam hatinya bergumam sekian banyak syeh yang saya datangi tidak seorang pun yang membolehkan saya bunuh diri, tapi syeh yang satu ini malah mendukungnya.
Ini bawa pulang satu botol air yang mengandung racun ujar syeh, lalu minum pagi setengah botol, sisanya malam harinya, insya allah dalam waktu satu hari anda akan meninggal dunia dan beban hidupnmu akan hilang seketika, syeh menjelaskan.
Tanpa pkir panjang lagi, orang tersebut pulang ke rumah dan meminum setengah botol air pemberian syeh tersebut, tetapi dalam hatinya ia bergumam, sebentar lagi aku akan mati, sebelum aku mati aku akan berbuat baik kepada siapapun yang sudah aku zalimi, keesokan harinya, orang tersebut berubah drastis hampir semuanya tidak percaya.
Kepada anak buahnya ia bersikap santun dan sangat ramah, sehingga semua karyawannya merasa senang dengan perubahan bosnya, maka suasana kantor seketika menjadi sangat menyenangkan, ketika berada di rumah penghormatan kepada istri jauh lebih baik, hanya kata maaf yang selalu ia ucapkan, maafin papah ya mah kalau selama ini papah banyak melalukan kesalahan kepada mamah, seketika itu sanga istri juga berubah drastis.
Sang istri pun selalu meminta maaf atas sikapnya yang munkin membuat suaminya kesal, akhirnya keluarga yang tadinya di anggap neraka menjadi taman syurga yang mendamaikan, sang istri lebih sayang begitu juga dengan anak-anak.
Karena merasa hidupnya telah kembali tentram, akhirnya ia datang kepada syeh, lalu menjelaskan keinginannya, syeh hidup saya sekarang mulai berubah hari-hari yang saya lalui sangat indah, saya tidak mau mati sekarang, apakah ada obat penawar bagi racun yagn sudah saya minum, padahal saya sudah minum semuanya.
Sang syeh hanya tersenyum dan mengatakan, hai fulan ketahuialah bahwa air yang kamu minum adalah air biasa bukanlah racun, kembalilah kepada keluargamu dengan penuh syukur, karena apa yang selama ini menjadi bebanmu semata-mata hanyalah satu kerikil ujian dari tuhanmu untuk menjadikan kamu lebih kuat dan tegar menjalani hidup ini. Karena hidup itu tetap indah jika kita menumbuhkan selalu rasa syukur terhadap apa yang allah berikan kepada kita baik yang tidak kita harapkan dan kita harapkan.
Walallualam.
Sumber : http://www.batararayamedia.com/hidup-itu-tetap-indah_art-385.html
