Archive for November 2014

  • Tempat ini merupakan kuil suci di Jepang. Didedikasikan untuk Amaterasu atau Dewi Matahari yang ada sejak 4 SM.
     
    Kuil ini diduga menyimpan beberapa dokumen dan beberapa barang penting kekaisaran Jepang, salah satunya adalah Naiku (mitologi Jepang yang akhirnya berakhir di tangan kaisar pertama).

    Ise Grand Shine dirubuhkan dan dibangun kembali setiap 20 tahun sekali atas ide Shinto. Tempat ini sangat sulit dikunjungi, kecuali imam atau pendeta yang menjadi anggota keluarga kaisar.

    Konon, cermin suci yang ada di kuil ini merupakan tempat paling suci dan terpenting di sini. Wilayah sekitar kuil terdiri dari Taman Nasional Ise Shima tempat bersejarah lain seperti batu kawin atau dalam bahasa Jepang, Meoto Iwa dan Saiku, yang merupakan situs dari periode Kekaisaran Heian.

    Berkunjung ke Kuil Suci Negeri Sakura, Ise Grand Shine

    0
  •  
    Tanggal 29 September yang lalu adalah “Hari Kucing Keberuntungan” resmi di Jepang. Meskipun bukan hari libur nasional, hari ini didedikasikan untuk Maneki Neko, kucing yang membawa nasib baik untuk semua orang.

    Maneki Neko, digambarkan dalam semua patung dengan satu kakinya selalu menyerukan nasib baik, dirayakan dua hari yang lalu di Jepang. Kucing ini sering terlihat di pintu masuk berbagai bangunan atau rumah. Dengan Maneki Neko di sekitarnya, nasib baik pasti akan mengikuti.

    Karena kucing ini hampir memiliki kehadiran seperti dewa di Jepang (meskipun sedikit lebih ceria dan riang), ada sebuah toko yang menjual segala sesuatu yang berafiliasi dengan kucing keberuntungan ini. Mereka menjual berbagai patung dalam berbagai bentuk, ukuran dan warna, bersama dengan setiap jenis memorabilia lainnya yang dapat kalian bayangkan. Toko ini, yang terletak di Tokyo, telah ada sejak akhir tahun 1800-an. Dengan sebuah hari yang didedikasikan untuk merayakan kucing tersebut, toko ini saat ini melakukan banyak bisnis. Mungkin tidak ada salahnya jika di dalam toko ini ada ratusan patung yang dimaksudkan untuk membawa nasib baik untuk siapa pun yang memilikinya.

    Tanggal 29 September Adalah Hari Kucing Keberuntungan di Jepang

    0
  •  
    Hampir setiap bangsa di dunia ini memiliki legenda dan kepercayaan tersendiri seputar jodoh dan takdir, tak terkecuali bangsa Jepang. Salah satu legenda yang paling populer adalah Unmei no Akai Ito, atau Akai Ito, atau Legenda Benang Merah Takdir.


    Tentang Benang Merah Takdir

    Unmei no Akai Ito, selanjutnya disebut sebagai Benang Merah Takdir, merupakan kepercayaan Jepang yang sebetulnya berasal dari Cina. Konon, di jari kelingking setiap orang ada benang merah yang tak kasat mata, yang akan terhubung dengan jodohnya. Hanya dengan jodoh sejatinya saja. Benang tersebut bisa saja sangat panjang dan dua orang yang benang merahnya saling terhubung bisa saja di tempat yang sangat berjauhan, bahkan bisa saja terpisah ruang dan waktu. Benang tersebut pun bisa saja kusut, namun takkan ada yang bisa memutuskan benang itu. Singkatnya, kalian dan jodoh sejati kalian terhubung dengan benang merah tak terlihat di jari kelingkingnya.

    Menurut legenda, dewa mengaitkan benang merah di setiap jari para kekasih sejati agar mereka suatu saat nanti dapat bertemu dan saling jatuh cinta. Itulah mengapa terkadang ada saja orang yang jatuh cinta pada pandangan pertama, atau ada saja pasangan kekasih yang sekalipun sering bertengkar namun tetap saja bersama, maupun ada juga orang yang bertemu di tempat dan situasi yang tak terduga namun bisa menjadi kekasih sampai akhir hayat. Bisa jadi itu karena mereka saling terhubung oleh Benang Merah Takdir.
     

    Kisah tentang Benang Merah Takdir

    Cerita ini diambil dari cerita rakyat tradisional Cina yang merupakan asal kepercayaan legenda Benang Merah Takdir. Alkisan ada seorang anak lelaki yang berjalan di malam hari. Dia melihat ada seorang lelaki tua yang bersender di sebuah pagar di bawah sinar rembulan sambil membuka-buka sebuah buku. Dia berdiri di dekat sebuah tas berukuran besar. Anak kecil itu lalu bertanya, “Apa yang sedang kau baca?” Lelaki tua itu pun menjawab, “Ini adalah buku pernikahan. Aku hanya perlu menggunakan benang merah dalam tas ini untuk mengikat dua orang dan mereka akan berjodoh untuk menikah.”

    Anak lelaki itu tak percaya sehingga lelaki tua itu lalu membawanya ke sebuah desa dan menunjuk seorang gadis muda yang ditakdirkan untuk menjadi istrinya. Karena dia masih kecil dan belum terpikir untuk menikah, anak lelaki itu pun marah dan mengambil batu, lalu melemparnya pada gadis itu dan berlari secepat yang dia bisa.

    Bertahun kemudian, anak lelaki itu tumbuh menjadi seorang pria. Orang tuanya menjodohkan dia dengan seorang gadis yang baru ditemuinya saat hari pernikahan. Ketika dia membuka cadar sang pengantin wanita, dia bahagia karena istrinya itu merupakan wanita tercantik di desa tersebut. Namun dia memperhatikan ada hiasan aneh di dekat alis matanya, dan pria itu lalu bertanya pada istrinya tentang hiasan tersebut. Sang istri lalu menyingkirkan hiasan tersebut dan terlihat sebuah luka di alisnya. Dia lalu menjelaskan jika di waktu kecil seseorang pernah melempar batu padanya. Batu itu tepat mengenai wajahnya dan meninggalkan luka di atas mata…

    Legenda Benang Merah Takdir versi modern

    Kisah Benang Merah Takdir ini cukup sering diangkat dalam berbagai produk budaya pop, mulai dari anime, manga, musik, game, hingga film. Manga Loveless, Nana, Kuroshitsuji, Detective Conan, Fruit Basket, hanyalah sebagian manga yang pernah menyebut tentang legenda tersebut. Anime Kekkaishi memiliki sebuah ending berjudul “Akai Ito” yang dapat diterjemahkan sebagai “Benang Merah”, dan “Akai Ito” juga sempat dijadikan judul drama seri dan film Jepang yang tayang tahun 2008. Masih banyak lagi contoh tentang kisah Benang Merah Takdir yang mungkin dapat kalian temukan sendiri dalam berbagai anime, manga, film, maupun musik.

    Kesimpulan

    Terlepas dari kebenaran Legenda Benang Merah Takdir, ada satu hal positif yang bisa diresapi oleh mereka yang hingga kini masih belum bertemu dengan jodoh sejatinya. Ingatlah akan pepatah “kalau jodoh tak lari kemana” yang memiliki satu makna dengan Legenda Benang Merah Takdir, yaitu jodoh sejati akan selalu terhubung dengan kalian sekalipun saat ini belum terlihat tanda-tandanya. Atau, bisa jadi juga jodoh kalian tak hanya terpisah oleh jarak, namun juga oleh ruang dan waktu. Sekali lagi, semua terserah pada kalian untuk mempercayai Legenda Benang Merah Takdir atau tidak.

    “Unmei no Akai Ito”, Legenda Benang Merah Jodoh Dan Takdir Versi Jepang

    0
  • Didirikan 1400 tahun yang lalu, Kuil Horyu-ji di Nara adalah salah satu bangunan yang tertua di Jepang. Diketahui bahwa bangunan aslinya hancur oleh kebakaran karena petir pada tahun 670, dan kuil itu dibangun kembali pada awal abad ke-8, di tahun 711, dan bangunan ini bertahan hingga hari ini, yang saat ini menjadi bangunan kayu tertua di dunia.
     
    Kuil ini terdiri dari ruang utama (Kondo) dan pagoda lima lantai (lihat pada foto di atas), yang mana pilar utamanya terbuat dari sebuah pohon yang dipotong pada tahun… 594!

    Kuil Horyu-ji Dari Jepang, Bangunan Kayu Tertua di Dunia

    0
  • Duel samurai paling terkenal dalam sejarah Jepang terjadi 402 tahun yang lalu, di sebuah pulau kecil di Selat Kanmon, dekat Shimonoseki. Pada saat duel tersebut, nama pulau itu adalah Funa-jima, tapi setelah itu berganti nama menjadi Ganryuu, diambil dari nama jurus pedang yang dibuat oleh salah satu protagonis, Sasaki Kojiro.
     
    Samurai lainnya adalah Miyamoto Musashi yang terkenal, dan duel mereka saat ini diwakili oleh patung yang mengesankan ini. Sasaki Kojiro memiliki pedang panjang yang terkenal yang disebut Monohoshi Zao (“Laundry-Drying Pole“), sementara Musashi memiliki bokken (pedang kayu)-nya yang sama-sama terkenal, yang (menurut legenda) dipahat dari sebuah dayung.
     
    Bagaimana pertarungan itu terjadi tidak diketahui dengan jelas, ada banyak laporan yang bertentangan dan kebenarannya tidak mungkin untuk ditentukan. Menurut versi yang paling populer, Sasaki mencoba jurus “swallow cut” nya yang terkenal, tapi Musashi berhasil memukulnya di kepala dengan bokken-nya yang besar. Namun, ada banyak versi lain cerita, dan yang dapat dikatakan dengan pasti dari seluruhnya adalah bahwa Musashi memenangkan duel tersebut. Namun, ada hal yang sangat menarik, yaitu pulau itu dinamai Sasaki.

    Duel Samurai Paling Terkenal Dalam Sejarah Jepang, Miyamoto Musashi vs. Kojiro Sasaki

    0

  • Tak mengherankan, bila politisi Jepang melakukan kesalahan dalam pemerintahannya, mereka akan bertanggung jawab dan mengundurkan diri. Nilai luhur bushido yangmenjadi identitas samurai bukan hanya menjadi ideologi politisi di mulut semata, tetapi juga terealisasi dalam sikap dan kepribadiannya.

    Samurai dianggap sebagai pahlawan ketika masa kekaisaran dan dianggap selalu sebagai solusi pada masa perang di masa lalu. Pada abad kesembilan hingga abad ke-12, samurai menjadi kelas sosial tersendiri. Sebagian besar jadi penguasa dan sebagian kecil sebagai pedagang. Samurai tetap mewarnai sejarah Jepang hingga abad ke- 19 dan ke-20. Kini, nilai-nilai samurai tetap hidup di tengah Jepang yang modern.

    Bushido menjadi jantung kepercayaan dan ideologi seorang samurai. Filosofi utama yang melekat dari bushido adalah ”merdeka dari ketakutan”. Lahir dari neo-konfusianisme dengan dipengaruhi ajaran Confucia, bushido juga mendapatkan pengaruh dari Shinto dan Buddha. Itu yang membuat nilai-nilai bushido tidak tertelan zaman karena diwarnai kebijaksanaan dan kehormatan. Bushido berkembang antara abad ke- 16 hingga ke-20 dan masih menjadi perdebatan hangat.
    Para samurai memberikan perdamaian dan kekuatannya untuk kehormatan dan loyalitas serta meninggal adalah keniscayaan yang dapat dilakukan. Apa saja nilai yang dapat diterapkan dalam ajaran bushido yang telah melegenda pada jiwa para samurai? Loyalitas kepada pemimpin, disiplin diri dan penghormatan, serta sikap yang memiliki etika.

    Dulu, di masa perang, ketika menghadapi kekalahan, samurai lebih rela untuk melakukan ritual bunuh diri (seppuku dibandingkan ditangkap. Sikap mengundurkan diri politisi Jepang saat ini juga dianggap sebagai bentuk loyalitas kepada pemimpin, penghormatan, dan menjadi etika. Pengunduran diri sebagai bentuk kehormatan, bukan sebagai pelepasan tanggung jawab.

    Seperti diungkapkan Nitobe Inazo dalam bukunya berjudul Bushido: The Soul of Japan, bushido merupakan prinsip moral yang dimiliki samurai sebagai aturan tidak tertulis, tetapi diucapkan. ”Bushido merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan selama beberapa abad dalam perkembangan militer,” tulis Inazo. Inazo menyatakan ada tujuh nilai bushido, mulai dari keadilan, keberanian, kasih sayang, kesopanan, kejujuran, kehormatan hingga loyalitas. Bushido bukan sekadar seni bela diri, tetapi juga ajaran kepribadian, termasuk mengenai keadilan semisal dalam arti mati ketika mati adalah hak dan menyerang ketika menyerang adalah hak. Selanjutnya bushido mengajarkan keberanian untuk membela yang benar, bukan keberanian yang membabi buta.

    Ketika seseorang yang memiliki kekuasaan untuk memerintah dan kekuatan untuk membunuh, para samurai harus memiliki nilai keseimbangan berupa kasih sayang. Selanjutnya adalah kesopanan untuk menghormati orang lain. Kejujuran menjadi hal utama bagi para samurai untuk menunjukkan kebijaksanaan dalam hidupnya. Kehormatan menjadi hal mutlak bagi samurai yang identik dengan para pejuang. Samurai hanya bekerja untuk satu orang, mereka bukan tipe pengkhianat. Bushido mengajarkan standar moral bahwa yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah. Ada perbedaan yang jelas antara baik dan buruk.

    Sejarawan Arthur May Knapp dalam bukunya Feudal and Modern Japan juga menulis tentang bushido yang telah berkembang ribuan tahun. ”Bushido itu hukum tentang kehormatan, kepatuhan, tugas, dan pengorbanan diri,” tulis Knapp dalam bukunya. Ditegaskan Knapp, para samurai tidak menciptakan atau mengembangkan nilai-nilai itu. Tapi, para samurai sejak kecil telah diberi suntikan nilai-nilai yang telah menjadi tradisi. ”Sejak kecil para samurai telah dididik dengan etika pengorbanan diri,” tulisnya.

    Nilai-nilai bushido yang menjadi tradisi Jepang juga menjadi karakter orang Jepang, terutama di kalangan politisi dan pebisnis. Nilai-nilai itu hidup dalam kurikulum pendidikan karakter yang diajarkan guru di sekolah dan orang tua di rumah.

    Samurai, Cermin Politisi Jepang

    0
  • Salah satu hari libur tradisional Jepang, Shichi-Go-San, telah dilangsungkan pada tanggal 15 November lalu. Sesuai namanya, angka 3, 5, dan 7 memiliki kaitan dengan perayaan ini. Mari kita mengenal lebih lanjut seperti apakah perayaan Shichi-Go-San tersebut.
    Dipercaya telah dimulai sejak periode Heian (tahun 794 hingga 1185), Shichi-Go-San merayakan perkembangan anak-anak Jepang. Orang tua merayakan usia anak-anak mereka saat mencapai angka 3, 5, dan 7 tahun pada tanggal 15 November. Tahun berlalu, dan tradisi ini masih dilakukan oleh anak-anak jaman sekarang, anak-anak mencukur rambut mereka ketika menjelang usia 3 tahun dan setelahnya rambut boleh dibiarkan tumbuh. Anak laki-laki yang mencapai usia 5 tahun akan mengenakan hakama untuk pertama kalinya, yang biasanya digunakan pada acara resmi seperti upacara tradisional. Dan ketika seorang gadis muda mencapai usia 7 tahun, dia merayakannya dengan mengenakan pakaian tradisional pertamanya “obi”.
     
    Walaupun Shichi-Go-San bukanlah hari libur resmi di Jepang, kalian dapat melihat banyak orang tua Jepang membawa anak-anak mereka menuju kuil dan meminta doa untuk pertumbuhan dan kesuksesan hidup. Chitose Ame (千歳飴), secara harfiah berarti “permen ribuan tahun” biasa diberikan untuk anak-anak pada festival ini. Nama Permen Ribuan Tahun diambil dari ide untuk mencapai usia yang panjang (hingga ribuan) dan bukannya bermakna sebuah permen yang telah berusia ribuan tahun.
     
    Ilustrasi dari permen tersebut biasanya menampilkan bangau dan kura-kura yang melambangkan umur panjang, dan pembungkusnya sendiri biasanya juga bisa dimakan karena dibuat dari rice paper yang kerap dikira sebagai plastik biasa.

    Salah satu destinasi Shichi-go-san yang paling populer di Tokyo adalah Hie Shrine di Akasaka. Kuil ini telah dikunjungi lebih dari 2000 kali oleh keluarga yang merayakan pertumbuhan anak-anaknya sejak periode Edo.

    Mengenal Perayaan Shichi-Go-San Untuk Anak-Anak di Jepang

    0
  • Istana Himeji (bahasa Jepang: Himeji-jou) adalah sebuah istana yang terletak di kota Himeji, Prefektur Hyogo, Jepang. Pesona keindahan plesteran berwarna putih yang mendominasi tembok-tembok istana menjadikan Istana Himeji mempunyai sebutan lain “istana burung kuntul putih”.
     

    Istana Himeji merupakan salah satu contoh peninggalan arsitektur istana dari awal abad ke-17 yang paling penting. Istana Himeji selalu luput dari bahaya api peperangan dan selamat dari kejatuhan istana di tangan musuh, sehingga menara utama dan bangunan-bangunan istana lainnya masih banyak yang tersisa.

    Pemerintah Jepang menetapkan 8 bangunan, antara lain menara utama, menara kecil, dan Watari-yagura yang ada di dalam kompleks istana sebagai pusaka negara. Selain itu, berjenis-jenis bangunan dengan total 74 bangunan di dalam kompleks istana (27 bangunan Yagura/Watari-yagura, 15 bangunan pintu gerbang, 32 bangunan tembok) ditetapkan sebagai warisan budaya yang penting.

    Istana Himeji pertama kali dibangun pada tahun 1346 di zaman Istana Utara-Istana Selatan oleh putera shogun Akamatsu Norimura (Enshin) yang bernama Akamatsu Sadanori di lokasi gunung Hime yang terdapat di sebelah utara kota Himeji. Secara keseluruhan, istana Himeji menggunakan susunan bangunan model Teikaku berbentuk spiral yang berputar berlawanan dengan arah jarum jam sebanyak 3 kali, dengan titik awal di sebelah utara gunung Hime.
     

    Putaran pertama dinamakan Uchiguruwa (zona dalam), putaran kedua dinamakan Nakakuruwa (zona tengah), dan putaran ketiga disebut Sotokuruwa (zona luar). Sekarang yang tersisa hanyalah tinggal zona Uchikuruwa yang merupakan kompleks Istana Himeji sekarang ini. Zona-zona lainnya dimanfaatkan menjadi wilayah Sogamae (teritori istana paling luar) yang melingkari kota sekeliling istana.

    Zona Uchikuruwa bagian dalam terdiri dari lima lapis, yakni Honmaru (wilayah utama), Ninomaru (wilayah sekunder), Sannomaru (wilayah tertier), Nishinomaru (wilayah sebelah barat), dan Demaru (kantor pemelihara istana). Di dalam zona Uchikuruwa juga terdapat beberapa zona lain, yaitu Mizukuruwa, Koshikuruwa, dan Obikuruwa. Masing-masing zona dipisahkan secara terinci dengan pintu-pintu gerbang yang diberi nama berdasarkan susunan Hiraganai-ro-ha“, seperti I-no-Mon, Ha-no-Mon, dan seterusnya.

    Istana Himeji dinilai sebagai peninggalan budaya milik dunia yang sangat berharga, sehingga pada tahun 1993 UNESCO memasukkan Istana Himeji ke dalam daftar Situs Warisan Dunia untuk kategori warisan budaya. Dari kejauhan terlihat indah dengan tembok-tembok istana berwarna putih, Istana Himeji sering dijadikan lokasi film dengan latar belakang sejarah Jepang zaman dulu. Istana ini juga sering dipakai sebagai lokasi pengganti untuk istana-istana lain seperti Istana Edo.

    Peninggalan Arsitektur Istana Himeji di Jepang

    0
  • Setiap negara memiliki tradisi makan berbeda. Jepang, misalnya, yang masih mempertahankan ritual makan tradisional bernama kaiseki serta tradisi makan modern bernama Honzen.
    Untuk lebih mendalami tradisi makan di Jepang, ada baiknya dimulai dari tradisi makan tradisional, yakni kaiseki. Ini merupakan bagian dari upacara minum teh pertama di setiap tahunnya, biasanya disajikan dengan sentuhan khusus dari keceriaan. Tradisi inipun merupakan pesta yang sangat besar dan disiapkan oleh tuan rumah.
    Kaiseki biasanya dimulai ketika tuan rumah membuka pintu geser yang menghubungkan ruangan teh dan ruang persiapan. Dia membawa baki pertama kepada tamu utama. Baki ini berisi semangkuk nasi, semangkuk miso sup, sepiring makanan, dan sepasang sumpit. Tuan rumah menyajikan nampan untuk tamu pertama, dan mereka membungkuk satu sama lain.

    Nampan tersebut kemudian dibawa oleh tuan rumah untuk masing-masing tamu, tuan rumah pun mengajak mereka untuk mulai makan. Para tamu pun langsung menundukkan separuh badannya sebagai tanda menghormati si pemilik rumah serta menyatakan bahwa mereka sudah siap untuk makan.

    Para tamu kemudian membuka mangkuk nasi dan sup, untuk penutupnya diletakkan di sebelah kanan baki. Ketika tamu sudah selesai mengambil nasi dan sup, barulah pemilik rumah melayani mereka dengan hangat serta diselingi dengan perbincangan. Para tamu utama disajikan pertama kali barulah diikuti tamu yang lain. Para tamu kemudian makan makanan dari nampan.

    Berikutnya, tuan rumah membawa semangkuk sup, tamu pun memberikan penghormatan separuh badannya dengan cara menunduk sebagai tanda terima kasih kepada tuan tumah dan pertanda sudah bisa memulai makan.

    Tuan rumah biasanya juga menyediakan ikan goreng, di mana para tamu bisa mengambil beberapa ikan untuk satu porsinya. Kemudian, tuan rumah menawarkan nasi kepada sang tamu beserta tambahan sup agar konsumsi makan sang tamu tidak berhenti.

    Bila sang tamu sudah selesai menyantapnya, barulah piring bekas pakai dan mangkuk dibawa untuk dibersihkan. Barulah masuk pada hidangan laut yang disajikan ke dalam mangkuk untuk para tamu. Bila sudah selesai, tuan rumah pun membawa sedikit air panas dan nampan berisi acar. Setiap tamu menempatkan air panas dan nasi ke dalam mangkuk sup kosong dan mulai menyantap acar, bila semua sudah selesai, itu pertanda tradisi makan kaiseki sudah selesai.

    Tradisi kedua adalah Honzen, yang biasanya disajikan pada malam hari dan dilakukan secara resmi. Tradisi ini biasanya juga dilakukan di sebuah restoran Jepang, di mana setiap tamu diberikan piring yang disusun di atas nampan berbentuk persegi atau disajikan di atas meja kecil berkaki empat.
    Untuk penyajian, biasanya selalu memakai barang pecah belah bukan dibuat berdasarkan vernis tradisional karena beberapa nampan atau meja diatur di depan tamu jika makan malam disajikan dengan mewah. Sajian makanan pada tradisi honzen, di antaranya nampan pertama diisi ikan panggang, kemudian di meja agak besar diisi nasi, sup kaldu, beberapa macam sayuran rebus, ada juga sashimi yang disajikan memakai ikan dan acar. Ada pula sake serta sumpit sebagai alat makannya dan nampan. Terakhir adalah sup kaldu yang diberikan rasa berbeda, sayuran yang diolah dengan vinegar, serta makanan yang dibuat dengan cara dikukus.

    Yuk Kita Mengenal Tradisi Makan ala Jepang!

    0
  • Sudah menjadi hal yang sangat umum di seluruh dunia untuk membungkus tanaman dengan jerami sebagai perlindungan terhadap cuaca dingin, namun di Jepang prosedur ini melahirkan suatu karya seni.

    Untuk menjaga kebun mereka tetap indah bahkan selama musim dingin, para tukang kebun di Jepang menggunakan berbagai teknik wara-maki (“pembungkus jerami”), seperti foto di atas ini: jerami secara hati-hati diikat dengan tali dan rumbai simpul yang dekoratif ditambahkan di atasnya.

    Wara-maki, Perlindungan Musim Dingin Yang Artistik Terhadap Taman di Jepang

    0
  • Selama Periode Edo, ada dua jenis sekolah di Jepang: terakoya, “sekolah kuil” yang didirikan oleh berbagai kuil Buddha, dan hanko, “sekolah han” yang dibentuk oleh pemerintah domain lokal.
     

    Umumnya, terakoya mengajarkan membaca dan menulis, menghitung dengan sempoa dan beberapa sejarah dan geografi, yang sering dikunjungi oleh anak-anak yang berasal dari kelas pedagang, petani dan para tukang dalam masyarakat.
    Hanko sebenarnya adalah sekolah samurai, yang mendidik anak-anak dari kelas samurai, sehingga mereka juga mengajar Konfusianisme, astronomi, kedokteran dan musik, ditambah pelatihan militer. Sekolah hanko terbesar pada Periode Edo terletak di Mito, Ibaraki (sekitar 125 km dari Tokyo) dan, meskipun sekolah itu ditutup setelah Restorasi Meiji, kompleks bangunannya yang indah tetap bertahan hingga hari ini dan bangunan itu terbuka untuk para pengunjung.

    Kodokan, Sekolah Samurai Terbesar Dari Periode Edo

    0
  • Catat dan ingat aturan-aturan berikut ini, ya, sebelum mengayuh sepeda di Jepang.

    Jalur Khusus dan Rambu-rambu Sepeda

    Pada dasarnya, jalur sepeda berada di sisi kiri jalan. Dan juga, terdapat larangan untuk bersepeda di trotoar atau di jalur pejalan kaki. Namun, pesepeda merasa lebih aman bersepeda di trotoar. Meskipun demikian, pejalan kaki mesti diutamakan. Pesepeda harus memperlambat laju sepeda dan membunyikan bel sepeda dengan sopan saat meminta jalan. Selain itu, ikuti semua rambu yang kita temui.

    Rambu di atas ini berarti “Sepeda Dilarang Masuk”. Biasanya terdapat di terowongan, jalan layang, atau jalan tol.

     
    Kalau melihat rambu ini, hentikan sepedamu lalu tengok kiri dan kanan. Jika lalu-lintas terlihat aman, baru lanjut mengayuh.

    Aturan Hukum Bersepeda di Jepang

    Sepeda harus dilengkapi lampu depan, kaca pemantul cahaya di belakang, dan bel sepeda. Tidak hanya itu, kalau melanggar aturan berikut ini, siap-siap membayar denda, ya.
    • Kalau kita membonceng satu orang teman atau lebih, kita akan kena denda 20.000 yen (sekitar 2 Juta rupiah).
    • Bersepeda sambil bersebelahan dengan sepeda teman, akan dikenai denda 20.000 yen atau 2 bulan penjara.
    • Mendengarkan musik menggunakan earphone  akan dikenai denda 50.000 yen (sekitar 5 Juta rupiah).
    • Menggunakan payung atau handphone  saat bersepeda, akan dikenai denda sebesar 50.000 yen atau 3 bulan penjara.
    • Tidak menggunakan lampu saat berkendara di malam hari, akan dikenai denda 50.000 yen.
    • Bersepeda di jalur yang salah, akan dikenai denda sebesar 50.000 yen atau 3 bulan penjara.
    • Menerobos lampu merah, akan dikenai denda 50.000 yen atau 3 bulan penjara.
    • Dilarang menaiki sepeda di jalur penyeberangan milik pejalan kaki. Kita harus turun dan berjalan menuntun sepeda. Kalau kita melanggarnya, akan dikenai denda 50.000 yen atau 3 bulan penjara.
    Wah, banyak sekali ya, peraturannya. Ssst… Tenang saja. Ada cara gampang untuk mengatasinya. Ingatlah untuk bersepeda dengan aman dan selalu berhati-hati. Serta, selalu peduli kepada pesepeda lain dan pejalan kaki. Kita perlu menyadari, bahwa jalur sepeda adalah milik bersama, tidak hanya milik kita sendiri.

    Selamat bersepeda dengan nyaman :)


    Rumitnya Aturan Berspeda di Jepang

    0
  • Berapa banyak diantara kalian yang suka sushi? Punya jenis sushi yang menjadi favorit kalian? Seorang pebisnis elit di Jepang mengatakan bahwa dia dapat menebak gaji seseorang di Jepang hanya dengan menanyakan sebuah pertanyaan sederhana “Sushi jenis apa yang kamu suka?”
    Seorang pebisnis yang bernama Mr.M ini mengatakan bahwa hanya dengan mengamati nigiri sushi yang dimakan seseorang dan mengamati kebiasaan dia memesan, dia dapat menebak gaji seseorang secara tepat.

    Pengangguran: Tuna
     

    Bagi orang-orang yang menganggur dan masih hidup menggantungkan diri dari uang orang lain pastinya memiliki sedikit uang ekstra, sehingga jika mereka ingin makan sushi, sushi tersebut pasti berasal dari supermarket atau minimart. Karena tidak banyak jenis sushi tersedia di tempat tersebut, orang-orang ini akan memilih Tuna sebagai favorit mereka karena bagi mereka hal tersebut tampak berkelas.

    3 Juta Yen keatas: Salmon, Udang Alpukat

    Dengan hanya sedikit pengeluaran yang bisa dialokasikan untuk sushi, orang-orang ini akan sering memesan sushi di kaiten-zushi, restoran sushi dengan conveyer belt. Berarti sushi yang mereka pesan berkisar di harga 100 yen per piring. Orang-orang ini akan sering memesan meun favorit disana, yang umumnya adalah salmon atau udang alpukat. Mr M juga menemukan kecenderungan orang-orang ini akan memesan sushi yang ditujukan untuk anak-anak.

    5 Juta Yen keatas: Cumi Garam Lemon
     

    Orang yang memiliki penghasilan menengah ini mempunyai lebih banyak pilihan ketika memesan sushi di restoran. Meskipun beberapa diantara mereka masih akan pergi ke kaiten-zushi, mereka juga akan sering menuju restoran yang lebih mahal yang menyediakan berbagai varian sushi dan karena mereka tidak harus memesan sushi yang berharga sekitar 100 yen per piring. Banyak orang di tingkat penghasilan ini akan mengatakan bahwa sushi yang menggunakan ‘garam’ sebagai toping tambahan adalah favorit mereka.

    8 Juta Yen keatas: Kerang rebus, Belut Conger, Kohada
     

    Seseorang yeng memiliki pendapatan diatas 8 Juta yen pertahun tentunya dapat mengeluarkan lebih banyak uang ketika memesan sushi. Tapi ternyata orang-orang ini umumnya tidak memesan sushi dalam jumlah besar, tapi memilih memakan sushi tertentu saja. Sushi khusus ini umumnya adalah sushi yang sudah ada resepnya semenjak jaman sebelum Edo dan saat itu cukup populer untuk orang-orang yang bekerja dengan keterampilan khusus. Karena keterampilan ini akan dibayar lebih tinggi, orang-orang ini dapat memilih sushi yang lebih mahal. Sama seperti jaman sekarang dimana profesi seperti arsitek dan teknisi memperoleh gaji setinggi ini.

    10 Juta Yen keatas: Landak Laut, Tuna Berlemak
     

    Pria dengan gaji setinggi ini umumnya juga membayar makanan orang lain juga ketika sedang di restoran. Entah itu keluarga atau temen, khususnya perempuan yang sedang menjadi incarannya. Menurut Mr.M, wanita mata duitan umumnya menyukai rasa landak laut dan tuna berlemak, sehingga bisa mengatakan “Aku tahu tempat bagus yang memiliki landak laut” sangat penting dalam usaha kamu merayu mereka. Kamu harus tahu cara menyenangkan wanita, dan sang wanita mendapatkan apa yang ia inginkan.

    15 Juta Yen Keatas: Tidak Ada Favorit

    Ketika kamu menanyakan pria yang memiliki penghasilan setinggi ini mengenai sushi favorit mereka, umumnya mereka tidak mempunyai sushi favorit. Mungkin karena mereka cukup mampu untuk makan apapun yang mereka mau. Ketika ditekan untuk menjawab sekalipun mereka mungkin hanya menjawab sushi yang dekat dengan kantor mereka sudah cukup. Untuk mereka yang berpenghasilan 20 juta yen keatas mereka umumnya akan mengatakan dengan sebuah nama restoran sushi di Ginza, dimana mereka akan mengeluarkan uang hingga 20.000 Yen per orang. Sedangkan untuk mereka yang berpenghasilan diatas 100 Juta Yen mereka akan mengatakan bahwa restoran sushi favorit mereka terdapat di Kanazawa, Ishikawa utara Tokyo, sebuah tempat populer untuk seleb Jepang dan penggemar sushi.

    Seberapa Besar Gaji Seorang Pria Bisa Dilihat Dari Sushi Favoritnya

    0
  • Jepang punya banyak kafe kucing, namun kebanyakan dari tempat-tempat tersebut terbilang biasa. Kalau bukan kedai kopi dengan banyak kucing didalamnya, kemungkinan sebuah apartemen milik seseorang yang memiliki kucing lebih dari dua lalu mengubah apartemennya menjadi tempat makan dan minum. Tapi kafe kucing yang satu ini bisa dibilang tak biasa, terutama bila melihat bentuk bangunan dan interiornya. Temari no Ouchi namanya, terletak di Kichijoji, Tokyo. Kafe kucing yang buka tahun lalu ini memiliki tarif masuk sebesar 1200 Yen (sekitar Rp. 144.000) pada hari biasa dan 1500 Yen (sekitar Rp. 180.000) pada akhir pekan dan hari libur, ini belum termasuk harga makanan dan minuman. Eksterior dan interior kafe kucing ini sangat dipengaruhi oleh anime produksi Studio Ghibli. Lihat suasana Temari no Ouchi pada foto-foto berikut:
     

     

     

     
    Pada bagian dalam kafe kucing ini terdapat ruangan yang luas agar para kucing bisa bermain dan istirahat juga untuk para pengunjung makan, minum dan bercengkerama dengan kucing-kucing.

    Temari no Ouchi, Sebuah Kafe Kucing Yang Tak Biasa

    0
  • - KOMENTAR
    Komentar adalah baris program yang tidak ikut diproses atau dikerjakan sebagai suatu perintah oleh kompiler dan interpreter. Baris komentar hanya berfungsi sebagai tag atau tanda atau keterangan tentang baris atau blok (kumpulan) perintah di bawahnya.

    - KATA KUNCI
    Kata kunci adalah kata-kata yang sudah dmemeiliki arti tersendiri atau khusus bagi interpreter dan kompilier Java untuk diterjemahkan menjadi perintah kepada komputer untuk mengerjakan sesuatu. Sebaiknya, Anda tidak menggunakan kata kunci sebagai nama variabel, konstanta, atau yang lainnya, karena hanya akan mengakibatkan kesalahan sewaktu proses kompilasi.

    - MODIFIER
    Java menggunakan beberapa kata khisis tertentu yang disebut modifiers yang berfungsi untuk menetapkan properti dari data, method, atau class dan bagaimana cara menggunakannya.

    - STATEMENT
    Statement merepresentasikan sebuah aksi atau sebuah urutan aksi.

    - BLOK
    Tanda Brace (kurung kurawal) di dalam program yang membentuk sekelompok (satu blok) perintah atau komponen lain dalam program digunakan untuk memebentuk sebuah struktur pada program seperti class atau method.

    - CLASS
    Setiap program Java setidaknya harus memiliki sebuah class karena pada Java, class adalah struktur program yang paling mendasar.

    - METHOD
    Sebuah class harus memiliki setidaknya sebuah method, class utama dalam program Java harus memiliki method utama. Jadi, method harus ada di dalam class dan tidak dapat berdiri sendiri seperti sebuah fungsi di luar class.

    - MAIN METHOD
    Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa setiap class harus memiliki method, dan setiap class utama dalam program juga harus memiliki method utama yang disebut juga main method. Main method ini fungsinya mengontrol seluruh alur dari program sewaktu menjalankan tugasnya.

    Struktur Dasar Program Java

    0
  • Berikut ini beberapa karakteristik Java:

    - JAVA IS SIMPLE
    Sebenarnya tidak ada satu bahasa pemrograman pun yang dapat dikatan sederhana (simple). Akan tetapi bila dibandingkan dengan pendahulunya seperti bahasa C++ yang merupakan bahasa pemrograman yang mendominasi dunia pemrograman Java memang lebih sederhana. Biarpun Java sebagian besar dibuat menggunakan bahasa C++, tetapi dibuat lebih sederhana dan lebih ditingkatkan lagi kemampuannya.

    - JAVA IS OBJECT ORIENTED
    Java memang sudah sejak dari awal dirancang untuk memenuhi kemampuan pemrograman berorientasi objek. Pemrograman berorientasi objek adalah pendekatan atau metodoli perancangan program berdasarkan objek. Metode ini menggantikan metode prosedural yang telah lama digunakan. Dalam pemrograman berorientasi objek semua hal dapat dianggap objek.

    - JAVA IS DISTRIBUTED
    Distributed computing adalah metode komputerisasi dengan menggunakan beberapa komputer yang dihubungkan dengan jaringan untuk mengelola tugas-tugas tertentu. Java telah memiliki kemampuan networking yang bagus, yang menjadikan menulis program networking seperti mengirim dan menerima data dari sebuah file.

    - JAVA IS INTERPRETED
    Karakteristik yang satu ini penting untuk dimengerti oleh pengguna Java yang baru pertama kali mengenal Java. Java adalah bahasa pemrograman yang menggunakan interpreter atau "penerjemah" supaya dapat menjalankan program.

    - JAVA IS ROBUST
    Robust dapat diartikan dapat diandalkan. Sebenarnya tidak ada satu bahasa pemrograman pun yang dapat diandalkan. Akan tetapi bahasa pemrograman Java memang dapat diandalkan untuk segala macam keperluan karena Java telah melewati berbagai macam proses dalam perkembangannya. Java telah menghilangkan dan mengantisipasi berbagai macam gangguan (bug) dan kesalahan-kesalahan yang umum terjadi dalam pemrograman yang sering ditemukan pada bahasa pemrograman lainnya.

    - JAVA IS SECURE
    Sebagai bahasa pemrograman internet, Java digunakan pada lingkungan networking dan terdistribusi. Jika Anda mengunduh Java applet dan menjalankannya pada komputer Anda, maka Anda tidak perl khawatir tentang kerusakan yang mungkin akan ditimbukan olehnya. Hal ini karena Java tidak menyediakan akses secara bebas ke sistem Anda secara langsung.

    - JAVA IS ARCHITECHTIRE-NEUTRAL
    Maksudnya adalah program yang dihasilkan oleh Java tidak tergantung kepada arsitektur komputer tertentu. Karena program Java berjalan dalam lingkungan JVM (Java Virtual Machine), program Java dapat dijalankan pada arsitektur komputer yang berbeda-beda.

    - JAVA IS PORTABLE
    Karena Java netral terhadap arsitektur komputer dan sistem operasi, dengan sedirinya program Java dapat dibawa kemana-mana dan dijalnkan dimana-mana. Anda dapat mengompilasi program Java Anda dan dapat menjalankannya pada mesin lainnya tanpa melakukan kompilasi ulang.

    - JAVA PERFOMANCE
    Kinerja atau performa dari bahasa pemrograman Java ini sering mendapat kritikan atau dianggap lambat oleh beberapa developer. Akan tetapi dari tahun ke tahun kecepatan program Java terus ditingkatkan. Dengan adanya penemuan-penemuan teknologi prosesor yang memiliki kecepana proses tinggi, kelamahan ini menjadi tidak terasa.

    - JAVA SI MULTITHREATED
    Seperti halnya bahasa C, C++, dan bahasa pemrograman lainnya yang mengenal pemrosesan beberapa tugas secara bersamaan (multithrading) Java juga dibekali dengan kemampuan tersebut. Kemampuan multithreading ini sangat baik bila digunakan pada alam GUI (Graphical User Interface), dan pemrograman jaringan. Pada pemrograman GUI banyak hal terjadi bersamaan, misalnya user dapat mendengarkan lagu tetapi juga sambil mengetik atau melakukan browsing. Sedangkan pada pemrograman jaringan sebuah server dapat melayani beberapa permintaan servis dari client-client secara bersamaan.

    - JAVA IS DYNAMIC
    Java sudah didesain sedemikian rupa untuk dapat beradaptasi pada lingkungan yang selalu berubah-ubah. Misalnya Anda dapat mengunduh sebuah class secara langsung tanpa melakukan rekompilasi ulang. Dengan begini para pengembang aplikasi tidak perlu membuat dan bagi user menginstal software versi baru, bila ada penambahan fitur maka dapat ditambahkan langsung.

    Karakteristik Java

    0
  • - Copyright © 2013 Tony's Blog - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Edited by TonyKuchiki -